Besenyata Budaya Tau Tana Samawa

Istana Dalam Loka Sumbawa
Sore hari beberapa warga keleiling memberitahukan kepada warga untuk datang ke tempat membangun rumah yang akan dilakukan besoknya, dalam bahasa Sumbawa disebut berajak. yang diajak atau diundang adalah warga laki-laki saja.
Pagi Hari turun dari masjid setelah shalat subuh warga masyarakat laki-laki sudah berdatangan ke tempat yang ditentukan dengan membawa Berang parang khas Sumbawa di pinggang, serta membawa perlengkapan pertukangan lainnya, tidak lupa membawa Rokok Jontal rokok khas Sumbawa yang di buat dari tembakau dan daun jontal.
Secara bergotong royong masyakat saling bahu membahu mendikirkan rumah panggung yang terbuat dari kayu, sambil membaca Shalawat Nabi mengangkat beban kayu yang berat akan terasa ringan. Kegiatan besenyata di akhiri dengan makan bersama yang disiapkan oleh keluarga dari pihak perempuan yang bangunkan rumahnya.